Jika Anda mencari Supplier Spareparts conveyor terlengkap dan cara memilih conveyor yang benar dan sesuai kebutuhan, RSM solusinya.
SUPPLIER SPAREPARTS CONVEYOR
PT Ranadityo Sukses Makmur RSM) adalah perusahaan Indonesia yang menjadi Agen Resmi dan Partner Exclusive dari berbagai brand terkenal yang menyediakan industrial products dan industrial services, seperti :
- JASA PEMBUATAN CONVEYOR
- JUAL CONVEYOR SPAREPARTS
- TAM PETROLATUM TAPE
- COMPOSITE WRAPING
- JASA PROTEKSI KATODIK
- JASA FRP LINING
- JASA INJEKSI BETON
- JASA GROUTING BETON
- JASA CAT ANTI KOROSI
- JASA ONLINE LEAK SEALING
- JASA WATERPROOFING
Hubungi Tim Sales kami : (021) 7823856 / 0855-808-5555
Jual Spareparts Conveyor
Selain men Jual Conveyor, sebagai All In One Solution untuk segala kebutuhan conveyor Anda, RSM menyediakan berbagai macam aksesoris / spareparts conveyor lainnya, sepert berikut :
- Jual Rubber Conveyor Belt Bando
- Jual PU Conveyor Belt
- Jual PVC Conveyor Belt
- Jual Rubber Lagging
- Jual Skirt Rubber
- Jual Lem Conveyor
- Jual Splicing Tool (Alat Penyambung Conveyor)
- Jual Power Transmission
- Jual Roller Conveyor
- Jual Drum Pulley
- Jual Belt Cleaner / Belt Scraper
- Jual Quarry Conveyor Belt
- Jual Rubber Fender
Salah satu salah kaprah terbesar dalam memilih conveyor adalah memutuskan bahwa semakin mahal semakin bagus. Padahal, tidak sesederhana itu. Ada cara memilih conveyor yang lebih pas dan tepat untuk kebutuhan industri Anda dan sesuai kebutuhan. Apa saja?
Cara Memilih Conveyor
Sebuah rangkaian conveyor adalah perangkat mesin yang sengaja dirangkai untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Untuk mengetahui cara memilih conveyor yang benar, maka pertama-tama Anda harus mengetahui spesifikasi produk atau bisnis Anda secara menyeluruh.
Dari situ kemudian Anda bisa menentukan pointer alias spesifikasi yang perlu diperhitungkan sebelum memilih conveyor untuk kebutuhan Anda. Apa saja?
SPESIFIKASI YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMILIHAN CONVEYOR
Dengan mengindahkan beberapa spesifikasi di bawah ini maka akan mempermudah proses konsultasi Anda dengan pihak penyedia jasa pengadaan system conveyor.
#1. KAPASITAS MUAT PER PANJANG UNIT
Pemindahan material dari satu titik ke titik lain menggunakan ukuran per jam. Untuk memudahkan proyeksi berapa yang bisa diangkut dalam waktu tertentu, cara memilih conveyor menurut para konsultan adalah menentukan kapasitas yang diperlukan tiap jamnya. Nanti, pihak manufaktur akan menentukan dimensi dan spesifikasi conveyor yang dirasa paling pas.
#2. BATAS MAKSIMAL KAPASITAS MUAT
Spesifikasi yang ini jelas untuk menghindari risiko overload. Jika melebihi kapasitas, dikhawatirkan isi muatan akan tumpah atau bececeran selama mesin conveyor dinyalakan. Nilai dari batas maksimal kapasitas muat dapat ditentukan ketika dimensi dan spesifikasi conveyor telah ditentukan agar menjadi patokan dalam memilih.
#3. RATA-RATA KECEPATAN SISTEM BELT CONVEYOR
Kecepatan yang dibutuhkan harus dipastikan agar cukup efektif untuk mencapai titik tujuan, tapi juga tidak terlalu cepat sampai mengubah kualitas produk (atau parahnya, membuatnya berjatuhan dari penampang belt). Biasanya, dalam sistem belt conveyor menggunakan satuan/menit. Namun demikian, satuan ini juga digunakan pada jenis-jenis conveyor lain.
#4. HASIL AKHIR YANG DIHASILKAN
Agar mendapatkan proses pencatatan produksi yang baik, Anda perlu memperhatikan hasil akhir dari proses pengantaran conveyor yang diinginkan. Misalnya, Anda punya target produksi 20 kg kue harus sudah diantarkan ke titik sortir setiap menitnya.
Mengetahui nilai kapasitas dan material yang semacam ini akan membantu pihak manufaktur untuk menentukan mana conveyor yang paling pas untuk bisnis Anda.
#5. KONFIGURASI FRAME CONVEYOR
Seberapa kokoh frame yang Anda butuhkan? Lalu bagaimana bentuknya? Seperti yang Anda tahu, saat ini di pasaran ada bermacam-macam bentuk frame conveyor; mulai dari yang melengkung, membelok, berbentuk “Z” kaku, bahkan meliuk dari atas ke bawah. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan jenis barang muatan Anda dan lokasi pengerjaan.
#6. LOKASI MESIN PENGGERAK DRIVE
Posisi peletakan mesin penggerak drive sangat beragam dan bergantung pada jenis sistem conveyor. Yang jelas, ada part bernama head yang berada di ujung depan conveyor, tail drive di bagian ujung belakang, lalu center drive yang berada di antara keduanya.
Meski dinamai “center drive”, peletakannya tidak semerta-merta pasti berada di tengah conveyor. Fungsinya untuk menentukan arah gerak conveyor sekiranya ada yang perlu dibelokkan atau diubah arahnya, sehingga bisa saja ada di area 3/4 atau 6/8 dari panjang keseluruhan conveyor. Kadang bahkan, ada lebih dari satu center drive dalam sebuah rangkaian conveyor.
PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN SISTEM CONVEYOR
Setelah mengetahui spesifikasi di atas, langkah selanjutnya dalam cara memilih conveyor yang benar sesuai kebutuhan adalah membuat daftar pertimbangan tentang apa yang Anda butuhkan dari sebuah conveyor.
Lazimnya, conveyor memang memiliki fungsi untuk mengantarkan muatan dari satu titik ke titik yang lain. Akan tetapi, ada fungsi sekunder yang tidak kalah penting yaitu feeding. Feeding alias pengumpanan adalah proses pemuatan material ke atas konveyor. Biasanya ini bisa dijalankan dengan tenaga manual tetapi untuk proses pabrik berskala tinggi, proses feeding ini bisa juga dijalankan dengan rangkaian dua atau lebih sistem konveyor yang saling berkesinambungan supaya menghemat waktu.
Dan untuk menunjang dua fungsi tersebut, ada pertimbangan yang harus diambil sebelum memilih jenis conveyor idaman yaitu:
#1. Muatan Likuid dan Suhu pada Produk Anda
Seberapa banyak jumlah cairan di produk muatan Anda? Lalu, apakah tahan suhu tertentu? Sebuah cara memilih conveyor yang benar adalah memperhatikan kecocokannya dengan mutu barang yang diangkut. Misalnya, jenis makanan segar seperti daging beku atau susu sangat tidak disarankan untuk diantarkan menggunakan belt conveyor yang penampangnya merupakan besi penyerap panas karena bisa mengubah rasa dan bau produk yang bersangkutan.
#2. Komposisi Material Muatan
Produk-produk seperti beras, kacang-kacangan, pasir, gula, dan bumbu wajib menggunakan bentuk conveyor khusus. Misalnya conveyor bucket. Pasalnya, penggunaan jenis conveyor lain bisa membuat produk berantakan selama proses pengantaran. Bukan hanya mengotori pabrik, ada risiko kerugian karena produk yang bersifat butiran halus seperti itu gampang terburai di udara sehingga bobot saat feeding dan saat sampai di tujuan cenderung berbeda.
#3. Kondisi Lingkungan Tempat Rangkaian Ditempatkan
Setiap pabrik atau industri punya spesifikasi lokasi yang berbeda-beda. Anda yang membutuhkan conveyor khusus mengangkat batu bara di daerah pertambangan yang panas dan gersang jelas tidak akan membawa pulang conveyor belt mini yang lebih pas untuk mengangkut kue kering.
Di samping kurang efektif, risiko lainnya adalah bagian frame bisa jadi terbuat dari material yang terlalu ringkih. Sehingga, risiko rusak lebih awal tidak dapat dihindarkan. Beberapa material juga lebih sensitif terhadap ketahanan suhu tertentu. Untuk daerah yang punya suhu ekstrim, baja corten sangat disarankan dibanding hanya menggunakan material PVC yang pastinya akan melunak dan memuai setelah beberapa kali pemakaian.
#4. Ketahanan Terhadap Listrik Statis
Ketika bertemu bahan belt atau penampang yang tidak sesuai, muatan yang diangkut bisa menimbulkan listrik statis yang membahayakan bangunan. Misalnya, jika muatan Anda bersifat liquid atau gampang terbakar sementara penampangnya adalah besi. Sistem conveyor bersifat kontinyu dan bergesekan dari waktu ke waktu. Bila tidak hati-hati, listrik statis ini dapat mencipta listrik statis yang menimbulkan percikan api kecil; bahkan kebakaran jika dibiarkan.
#5. Aspek Keamanan terhadap Pekerja
Yang tidak kalah penting dalam cara memilih conveyor yang benar adalah memperhatikan aspek keamanannya untuk para pekerja. Ini termasuk memperhitungkan ukuran conveyor pilihan dibanding luas bangunan (jika sifatnya indoor). Jika conveyor sampai memakan 3/4 luas ruangan, dikhawatirkan tidak ada sisa ruang bernapas untuk operator dan pekerja pabrik yang nantinya banyak bolak-balik di sekitar situ.
Faktor lain seperti adanya perangkat tambahan yang bersudut tajam dan peletakannya pun turut diperhitungkan. Selain itu, jadwalkan pula maintenance secara berkala untuk menghindarkan risiko rangkaian conveyor rusak di tengah-tengah dan membahayakan pekerja di sekitarnya.
Kesimpulan
Cara memilih conveyor tidak bisa didasarkan pada aspek biaya saja. Ada faktor-faktor seperti luas bangunan, tipe produk, jenis muatan, pilihan kecepatan kg/m, dan bahan belt atau material frame yang patut diperhitungkan. Dengan mengetahui wawasan di atas, Anda akan mengantongi informasi yang cukup sebelum berkonsultasi dengan pihak penyedia jasa rangkai conveyor andalan.