Penting untuk mengetahui seluk-beluk pertambangan batu sebelum memutuskan mana jenis crusher dan conveyor yang paling pas. Karena mulai dari tahap feeding, sortir, pemecahan, dan penghalusan batuan agregat, semuanya wajib dilakukan dengan ketelitian penuh dan menggunakan perangkat yang tepat. Termasuk yang harus diperhatikan adalah pemilihan jasa fabrikasi cone crusher conveyor.
Dari sebelum masuk ke pertambangan batu hingga menjadi penyusun kokoh bangunan atau lantai yang kita kenal sekarang, sebetulnya batu-batuan agregat ini mengalami proses yang panjang. Ada mesin-mesin yang memang didesain untuk membuat bongkahan batu yang tadinya besar-besar hingga bisa memiiki ukuran seragam yang pas untuk campuran material bangunan.
JASA FABRIKASI CONVEYOR
PT Ranadityo Sukses Makmur RSM) adalah perusahaan Indonesia yang menjadi Agen Resmi dan Partner Exclusive dari berbagai brand terkenal yang menyediakan industrial products dan industrial services, seperti :
- JASA PEMBUATAN CONVEYOR
- JUAL CONVEYOR SPAREPARTS
- TAM PETROLATUM TAPE
- COMPOSITE WRAPING
- JASA PROTEKSI KATODIK
- JASA FRP LINING
- JASA INJEKSI BETON
- JASA GROUTING BETON
- JASA CAT ANTI KOROSI
- JASA ONLINE LEAK SEALING
- JASA WATERPROOFING
Hubungi Tim Sales kami : (021) 7823856 / 0855-808-5555
PEMBUATAN CONVEYOR
Selain melayani pembuatan cone crusher conveyor, RSM juga dapat melakukan jasa fabrikasi konveyor berbagai jenis, yaitu :
- Fabrikasi Crusher Conveyor System
- Fabrikasi Mobile Crusher System
- Fabrikasi Barge Loading Conveyor System
- Fabrikasi Loading & Unloading Conveyor System
- Fabrikasi Transfer Conveyor System
- Fabrikasi Weight Bridge System
- Fabrikasi Sabuk/Belt Conveyor
- Fabrikasi Rol / Roller Conveyor
- Fabrikasi Slat/Apron Conveyor
- Fabrikasi Magnetik Conveyor
- Fabrikasi Bucket Conveyor
- Fabrikasi Chute Conveyor
- Fabrikasi Seret (drag)/Chain Conveyor
- Fabrikasi Bergetar/ Vibrating Conveyor
Fabrikasi Cone Crusher Conveyor
Sebelum mencapai bentuk dan ukuran siap pakai, batuan agregat biasanya melalui beberapa tahap pemecahan dan pengikisan.
Pertama-tama, batu-batuan yang besar itu dimasukkan ke mulut mesin (feeder) primary crusher. Setelah itu, melalui conveyor yang memadai, pecahan batu ini kemudian masuk ke secondary crusher. Tergantung ukuran dan tingkat kemulusan yang diinginkan proses ini akan berlanjut hingga tertiary, bahkan quaternary crusher.
Cone Crusher
Nah, cone crusher yang merupakan mesin penghancur yang mengandalkan daya tekan dari mantel dan poros di dalam cone ini bisa diletakkan baik di tahap secondary, tertiary, maupun quaternary. Tujuannya untuk memberikan polesan setelah proses penghancuran oleh mesin primary crusher yang hasilnya cenderung masih besar-besar dan kasar.
Ada berbagai spesifikasi cone crusher. Semuanya ditentukan dari ukuran diameter mantel cone crusher dan ukuran poros cone crusher. Kelebihan dari fabrikasi cone crusher conveyor adalah dapat menghancurkan dan mengantarkan beragam jenis batu sampai ke proses finalisasi, mulai dari yang keras seperti basalt hingga kerikil biasa.
Bagian-Bagian Cone Crusher
Supaya dapat lebih memahami cara kerja fabrikasi cone crusher conveyor dan spesifikasinya dibanding tipe crusher lain, perlu untuk lebih dahulu mengenal bagian-bagian dari mesin penghancur ini.
Dengan mengetahui bagian-bagian dari cone crusher dari proses feeding hingga finalizing Anda akan dapat membayangkan cara kerjanya.
#1. Feed
Feed alias mulut pengumpan adalah bagian lubang di atas mesin tempat batu-batuan agregat dimasukkan. Nantinya, batu tersebut akan dapat dihancurkan dengan mesin cone di dalam perut mesin.
#2. Poros Rotasi
Cone crusher mengandalkan daya hancur dari tekanan di bagian tengah mesin yang terus berputar dengan frekuensi stagnan. Nah, agar bisa terus bergerak tanpa lepas dari badan mesin, dibutuhkan poros rotasi. Letaknya di bagian dasar mesin dan menyangga sampai atas, berfungsi untuk memastikan cone tidak bergerak ke mana-mana selama mesin dinyalakan.
#3. Mantle Cone Crusher
Setelah batu-batu agregat masuk ke dalam mesin melalui feed, mantle yang bentuknya seperti kerucut payung ini akan menadahi batu-batu tersebut dan menyalurkannya secara merata agar mengenai puncak mesin penghancur (cone). Putarannya konstan dan cepat (bisa diatur sesuai frekuensi yang diinginkan) sehingga distribusi batu dapat dilakukan secara teratur ke mesin penghancur.
#4. Cone
Oleh pengantaran dari mantle, batu-batu tersebut kemudian menyentuh permukaan cone yang tajam dan kerucut ini. Muatan yang tadinya besaar-besar bergeronjal akan pecah menjadi bentuk-bentuk yang lebih kecil karena hantaman dari permukaan cone ini.
#5. Crushing Chamber
Crushing chamber adalah unit berbentuk bergerigi yang ada pada lapisan terluar dari cone mesin cone crusher agar dapat menghancurkan batu menjadi ukuran yang diinginkan. Ketika cone selesai memecah batuan agregat jadi ukuran yang lebih kecil, gerigi-gerigi crushing chamber membantu untuk merapikannya.
#5. Tempat Keluar (Bin/Hopper)
Setelah batuan agregat yang kini ukurannya telah jauh lebih kecil dan halus ini selesai diproses, hasilnya keluar dari lubang-lubang mesin.
Proses selanjutnya tergantung pada jenis fabrikasi cone crusher conveyor yang digunakan, apakah akan masuk ke dalam bin untuk disortir manual, naik ke conveyor belt untuk ditransfer ke crusher machine yang berikutnya, atau bahkan langsung ke wiremesh screen untuk diayak.
Beda Fabrikasi Cone Crusher Conveyor dan dan Jaw Crusher
Sampai sini mungkin Anda bertanya-tanya, lalu mengapa harus diadakan fabrikasi cone crusher conveyor belt untuk secondary crusher dan seterusnya? Bukankah sama saja dengan jaw crusher?
Ternyata, dua jenis mesin tersebut tidak bisa disamakan baik karena faktor karakteristik maupun fungsi. Ada hal-hal yang membuat fabrikasi cone crusher conveyor berbeda dengan jaw crusher jika mengacu pada faktor-faktor di bawah ini.
#1. Beda Bagian Cone Crusher Dan Jaw Crusher
Secara struktur dalam sekali lihat saja kedua mesin ini punya bagian-bagian yang berbeda. Mesin jaw crusher mengandalkan dua jaw plate yang berbeda ukuran; satu untuk dipasang permanen dan satunya lagi dapat dilepas pasang.
Kelebihannya ini membuatnya pas untuk memecahkan batu agregat dengan ukuran besar karena jaw platenya bisa dikustomisasi.
Sedangkan cone crusher mengandalkan bentuk cone dan mantle yang berputar dalam posisi permanen oleh sokongan poros rotasi. Kedua spareparts tersebut bisa dilepas-pasang tergantung kebutuhan.
#2. Beda Cara Kerja Cone Crusher Dan Jaw Crusher
Cara kerja jaw crusher sangatlah simpel, menyesuaikan fungsinya yang hanya untuk memecahkan bongkahan-bongkahan batu besar agar jadi lebih kecil. Kedua jaw plate akan bergerak simultan terus menerus untuk menghancurkan input yang masuk melalui feeder.
Sedangkan cone crusher mengandalkan daya dari rotasi tiga partisi (cone, mantle, lalu gerigi crushing chamber) yang kompleks. Tekanan yang diterima oleh batu agregat dari cone dan mantel cone crusher akan menghancurkan batu agregat menjadi ukuran yang lebih kecil.
#3. Hasil Jadi Pemecahan Batu oleh Cone Crusher dan Jaw Crusher
Selaku primary crushing, batu yang biasanya dimasukkan ke dalam mesin jaw crusher umumnya berukuran besar. Input ini kemudian dihancurkan hingga mencapai ukuran minimal 125 mm hingga 1500 mm.
Karena itulah jensi fabrikasi conveyor yang diletakkan di bottom hopper nanti biasanya punya idler heavy duty roller conveyor jenis impact idler karena karet yang menutupi heavy duty roller guna untuk memberikan kekuatan tambahan pada impact roller sehingga mampu mencegah kerusakan pada belt conveyor. Muatan batu-batu besar yang kasar sangat mungkin memperpendek usia konveyor.
Sementara, hasil batu agregat yang dihancurkan dengan mesin cone crusher berkisar antara 35 mm hingga 350 mm. Cukup kecil karena setelahnya tinggal diarahkan ke tertiary crusher, atau bahkan langsung ke mesin pengayak dan menjalani tahap finalisasi ke gudang produk.
Kesimpulan
Fabrikasi cone crusher conveyor tidak bisa disamakan dengan jaw crusher. Selain karena elemen pembentuknya berbeda, hasil produk jadinya pun punya ukuran dan permukaan yang jauh berbeda.
Untuk memilih fabrikasi cone crusher conveyor yang tepat harus diperhatikan jenis permukaan belt yang bisa menahan tipe abrasi tertentu, lebar dan panjang, juga seberapa kecocokannya dengan luas medan tambang. Agar lebih jelas, konsultasikan dengan team Ranadityo Sukses Makmur demi one stop solution tanpa risau.