Jika Anda mencari Jasa Pengendalian Korosi yang terjadi akibat berbagai penyebab korosi yang tidak dapat dihindari, RSM adalah solusinya.
SOLUSI ANTI KOROSI
PT Ranadityo Sukses Makmur (RSM) adalah perusahaan Indonesia yang menjadi Agen Resmi dan Partner Exclusive dari berbagai brand terkenal yang menyediakan industrial products dan industrial services, seperti :
- JASA PEMBUATAN CONVEYOR
- JUAL CONVEYOR SPAREPARTS
- TAM PETROLATUM TAPE
- COMPOSITE WRAPING
- JASA PROTEKSI KATODIK
- JASA FRP LINING
- JASA INJEKSI BETON
- JASA GROUTING BETON
- JASA CAT ANTI KOROSI
- JASA ONLINE LEAK SEALING
- JASA WATERPROOFING
Hubungi Tim Sales kami : (021) 7823856 / 0855-808-5555
SOLUSI PENGENDALIAN KOROSI
RSM memberikan Perlindungan Korosi dengan berbagai metode dan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, budget serta kondisi yang dialami, salah satunya yaitu dengan :
- Proteksi Anodik
- Proteksi Katodik
- Zinc Anode
- Magnesium Anode
- Aluminium Anode
- TAM Composite Wrapping
- HDPE Jacketing
- Cat Anti Karat
- Protective Coating
- Marine Coating
- TAM Petrolatum Tape
- FRP Lining Protection
PENYEBAB KOROSI
Peristiwa korosi terjadi akibat beberapa faktor yang dipengaruhi oleh sifat dari kedua logam atau paduan dan lingkungannya. Faktor-faktor yang menjadi pengaruh terbesar dalam laju korosi adalah:
- Temperatur
Temperatur menjadi salah satu faktor penting dalam peristiwa korosi. Pengaruhnya pun bervariasi terhadap peristiwa korosi.
Pada temperatur kamar laju korosi relatif rendah. Peningkatan temperatur dapat menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan lajureaksi kimia. Pengaruh peningkatan temperatur akan bervariasi pada logam logam tertentu. Kombinasi antara temperatur tinggi dan proses pengeringan pada permukaan akan menurunkan laju korosi.
Namun jika temperatur tinggi dikombinasikan dengan nilai kelembaban dan hadirnya zat polutan, maka laju korosi akan meningkat.
2. Kecepatan fluida
Faktor berikutnya yang mempengaruhi laju korosi adalah kecepatan aliran fluida. Kecepatan fluida dapat menjadi faktor karena interaksinya terhadap lapisan protektif yang umumnya di pasang pada logam.
Pada kecepatan aliran fluida tertentu, dapat merusak lapisan pelindung dari logam. Pada kecepatan lain, aliran fluida dapat menurunkan laju korosidengan menyingkirkan ion-ion agresif dari permukaan logam.
Tiap logam biasanya memiliki batas kecepatan yang mempengaruhi laju korosi pada logam tersebut, hal ini biasa disebut dengan breakaway velocity. Di bawah batas kecepatan tersebut, laju korosi tidak akan berpengaruh signifikan, dan sebaliknya, pada kecepatan diatas batas breakaway velocity, peningkatan laju korosi akan signifikan terjadi.
3. Gas terlarut
Oksigen adalah oksidator dengan kekuatan tinggi sehingga hadirnya oksigen dalam jumlah yang besar akan meningkatkan potensi terjadinya korosi di lingkungan air yang mengandung oksigen terlarut.
Kelarutan oksigen sendiri dipengaruhi oleh tempratur dari air atau pelarut. Semakin tinggi temperatur air atau pelarut, maka semakin rendah oksigen terlarut pada air tersebut. Selain itu, pada air yang mengandung garam, kandungan oksigen terlarut juga dinpengaruhi oleh garam-garam yang terlarut (Jones, 1992).
Pada air yang mengandung garam NaCl misalnya, kadar oksigen terlarut paling tinggi terdapat pada kadar NaCl 3.5%. Air laut mempunyai rentang larutan garam di kisaran angka di atas, oleh sebab itu air laut sifatnya sangat korosif.